Kata Pengantar

Puisi tercipta dari diksi-diksi yang sarat makna. Seperti sebuah aroma yang memengaruhi rasa. Setiap kehidupan terus menjalani takdirnya sendiri. Siap atau tidak. Tak semulus jalan tol. Kadang tawa kita berhenti begitu saja saat lara datang. Kesedihan pun tak selalu soal air mata. Ada begitu banyak pertanda yang kadang tak terbaca. Penyair mengartikan itu dengan beberapa larik bersajak. Namun tak selalu soal persajakan. Larik itu mengalir begitu saja, akan tetapi tetap puitis. 
Media ini adalah hasil renungan dan pengalaman penulis. Ia banyak menyoroti tentang kecintaannya kepada alam, keprihatinannya terhadap sekolahnya, religi, cinta, hubungan antarpersonal, dan perasaannya. Dengan video sederhana penuh romantisme membuat puisi-puisi ini mudah dicerna dan menginspirasi siswa untuk dapat juga menulis puisi. 
Media interaktif ini sangat menarik dibaca dan ditonton oleh remaja sampai dewasa terutama siswa kelas VIII. Diharapkan media ini dapat menginspirasi pembaca untuk mengugkapkan perasaan lewat tulisan, terutama puisi. Selamat belajar! 



                                                                                     Wonosobo, 16 Februari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar